NAMA MATA KULIAH: Orientasi Baru dalam Psikologi Belajar
NAMA DOSEN: Drs. H. Sujiman, M.Pd.
HARI/TANGGAL PERKULIAHAN: Jum’at, 15 Mei 2009
ORIENTASI BARU DALAM PSIKOLOGI BELAJAR
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Di akhir semester mahasiswa dapat menjelaskan tiga aliran baru dalam psikologi belajar dan melakukan analisis terhadap fenomena yang terdapat di bidang pendidikan dengan menggunakan perspektif yang relevan.
PSIKOLOGI DAN BELAJAR
Psikologi adalah ilmu mengenai perilaku (Norman Munn, 1951)
Psikologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku (Kenneth Clark dan George Miller, 1970).
Psikologi kajian ilmiah tentang jiwa dan tingkah laku manusia dan binatang (Benson dan Grove, 1998)
Teori Perkembangan Manusia
o Teori Nativisme (Schopenhauer)
o Teori Natural (Rousseau)
o Teori Konvergensi (William Stern)
FUNGSI TEORI BELAJAR
1. Sebagai panduan untuk merancang pembelajaran.
2. Menguji produk yg digunakan dalam pembelajaran di kelas
3. Mendiagnose masalah yg muncul dalam kelas
4. Menguji riset yg dilaksanakan berdasarkan teori tertentu (Gredler, 1992)
BEBERAPA PANDANGAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR
1. Pandangan Psikologi Behaviorisme (1950-1960)
a. Penganutnya :
- Thorndike
- Pavlov
- Watson
- Gutrie
- Skinner
b. Tokoh psikologi behaviorisme pandangannya berdasarkan penelitian :
Thorndike : Objek penelitiannya kucing dalam kurungan yg pintunya diberi tali. Tugas kucing keluar untuk mendapat makanan/hadiah di luar kurungan.
Pavlov : Objek penelitiannya binatang anjing.
Watson : Objeknya adalah tikus dan anak.
Guthrie : Objek dalam PBM yang penting adalah hubungan/kontak/stimulus dari guru
Skinner : Penelitiannya tikus (= Thorndike ). Hadiah/reward /reinforcement unsur penting dalam PBM.
c. Prinsip Teori Belajar Behaviorisme
1. Proses belajar akan berlangsung baik kalau siswa aktif
2. Materi pelajaran disusun dlm unit-unit kecil dg urutan yg logis
3. Umpan balik segera diberikan agar siswa mengetahui apakah respon mereka benar atau salah
4. Untuk respon yg benar berikan penguat positif.
(HARTLEY DAN DAVIES, 1978)
TEORI BELAJAR
A. Pengertian belajar dari beberapa tokoh
1. Gagne : mengatakan belajar sebagai proses di mana organisme perubahan perilakunya diakibatkan oleh pengalaman.
2. Harold Spear: mendefinisikan bahwa belajar terdiri dari pengamatan, pendengaran, membaca, dan meniru.
3. Skinner: berpendapat belajar suatu proses adaptasi tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Teori behaviorisme (S - R), tokoh: Pavlov, Guthrie.
4. Chaplin : belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman.
5. Hintzman: belajar adalah suatu perubahan yangg terjadi dalam diri organisme yang disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku.
6. Reber: berpendapat dua definisi belajar, yaitu
a. belajar suatu proses memperoleh pengetahuan.
b. Belajar suatu perubahan kemampuan yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yg diperkuat. Hal yg esensial dan perlu disoroti dlm proses belajar ada empat, yaitu:
(a) relatively permanent, (b) response potentiality, (c) reinforce (d) practice.
7. Biggs: mendefinisikan belajar ada 3:
a. Rumusan kuantitatif: belajar berarti kegiatan pengembangan kemampuan kognitif
dengan fakta yang sebanyak-banyaknya.
b. Secara institusional: belajar sebagai proses “validasi” terhadap penguasaan siswa
atas materi yang telah ia pelajari. (secara Kelembagaan)
c. Secara kualitatif: (tinjauan mutu), belajar adalah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara menafsirkan dunia di sekeliling mereka. Belajar di sini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi siswa.
Berdasarkan konsep belajar tersebut di atas, maka pendidik/guru melihat hasil belajar siswa dari berbagai sudut kinerja psikologis yang utuh dan menyeluruh (aneka ragam sifat, sikap, yang konstruktif bukan destruktif/merusak).
B. Prinsip-prinsip Belajar
1. Belajar sebagai usaha memperoleh perubahan tingkah laku.
Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar:
a. Perubahan yang disadari.
b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional.
c. Perubahan bersifat positif dan aktif.
d. Perubahan dalam belajar memiliki tujuan
2. Hasil belajar ditandai dengan seluruh aspek tingkah laku.
3. Belajar merupakan suatu proses.
4. Proses belajar terjadi karena ada dorongan dan tujuan yang akan dicapai.
C. Manifestasi Perbuatan Belajar.
1. Kebiasaan 6. Sikap
2. Keterampilan 7. Inhibisi
3. Pengamatan 8. Apresiasi
4. Berpikir asosiasi 9. Tingkah laku afektif
5. Berpikir rasional
D. Proses belajar
1. Definisi proses belajar:
Proses dari bahasa latin, “prosesus” yang artinya berjalan ke depan.
Chaplin: proses suatu perubahan yang menyangkut tingkah laku atau kejiwaan.
Reber: proses berarti cara atau langkah-langkah khusus yang menimbulkan perubahan sehingga tercapainya hasil tertentu.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat dikatakan bahwa proses belajar sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dalam diri siswa yang bersifat positif.
2. Fase dalam proses belajar
Jerome S. Bruner, proses belajar ada 3 fase yaitu:
a. Fase informasi (tahap penerimaan materi)
b. Fase transformasi (tahap pengubahan materi)
c. Fase evaluasi (tahap penilaian materi)
Wittig: fase proses belajar ada 3 tahapan:
a. Acquisition (perolehan/penerimaan informasi)
b. Storage ( tahap penyimpanan informasi)
c. Retrieval ( tahap mereproduksi/ mengungkap kembali materi dari memori)
E. Faktor-faktor yg mempengaruhi belajar
1. Faktor Internal siswa
a. Aspek pisiologis (keadaan fisik)
b. Aspek psikologis (inteligensi, minat, bakat, sikap, motivasi)
2. Faktor Eksternal Siswa
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar